Tag: #PGN

  • PGN Tangguh Hadapi Gejolak Global, Fokus Domestik Jadi Pilar Ketahanan Bisnis

    PGN Tangguh Hadapi Gejolak Global, Fokus Domestik Jadi Pilar Ketahanan Bisnis

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas Pertamina menegaskan ketahanan model bisnisnya di tengah ketidakpastian global, mulai dari gejolak geopolitik hingga potensi dampak kebijakan proteksionisme Amerika Serikat. Dengan struktur bisnis terintegrasi yang sepenuhnya berbasis domestik, dari pasokan, infrastruktur, hingga pasar pelanggan, PGN mampu menjaga stabilitas operasional dan keuangan secara konsisten.

    “PGN memiliki resiliensi tinggi terhadap volatilitas global karena 93% pasokan berasal dari sumber domestik, didukung infrastruktur yang seluruhnya berada di Indonesia serta portofolio pelanggan yang berorientasi domestik. Hal ini menjadikan eksposur kami terhadap risiko eksternal relatif minimal,” ujar Direktur Utama PGN Arief S. Handoko dalam keterangan tertulis, Surabaya,Senin (14/7/2025).

    Ketegangan geopolitik dan kebijakan luar negeri AS diperkirakan menekan nilai tukar rupiah dan harga energi global. Dampaknya, sektor ekspor, termasuk elektronik, garmen, dan kulit–berpotensi menurunkan aktivitas produksi, sehingga konsumsi gas industri diperkirakan turun sekitar 2,34%.

    Di sisi pasokan, potensi gangguan pengiriman LNG global dari Qatar akibat eskalasi konflik di Selat Hormuz juga diwaspadai. Namun PGN tetap berada dalam posisi aman berkat prioritas pada sumber gas domestik dan diversifikasi portofolio suplai.

    Sebagai pengelola lebih dari 95% infrastruktur hilir gas nasional, PGN menjalankan strategi G-A-S (Grow-Adapt-Step Out) yang memungkinkan PGN untuk menumbuhkan pasar gas dan infrastruktur domestik, beradaptasi dengan dinamika suplai dan regulasi, serta menjaga kesinambungan layanan energi bagi pelanggan industri, komersial, UMKM, dan rumah tangga.

    “Kami percaya fundamental domestik yang kuat adalah kunci ketahanan jangka panjang. Fokus kami tetap pada optimalisasi gas bumi nasional melalui efisiensi infrastruktur, diversifikasi pasokan, dan kesinambungan layanan,” ujar Arief.

    PGN terus memperluas jaringan pipa dan terminal LNG untuk meningkatkan penetrasi pasar dan fleksibilitas pasokan energi ke berbagai wilayah. Optimalisasi operasional serta sinergi dengan Pertamina Group menjadi katalis penguatan profitabilitas.

    PGN juga bersinergi dengan Pemerintah dalam percepatan integrasi infrastruktur dan efisiensi logistik untuk mendukung harga gas yang kompetitif dan utilisasi energi domestik.

    “Kami terus memonitor dan mengevaluasi dampak global terhadap operasional dan struktur biaya. Namun secara fundamental, PGN berada dalam posisi yang kuat untuk menjaga keberlanjutan dan menciptakan nilai tambah bagi pelanggan dan pemegang saham,” tutup Arief. (raf)

  • PGN dan Mubadala Energy Garap Potensi Pasokan Gas dari Blok Andaman

    PGN dan Mubadala Energy Garap Potensi Pasokan Gas dari Blok Andaman

    JATIMPEDIA,  Jakarta – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dan Mubadala Energy South Andaman RSC Ltd akan melakukan kajian bersama untuk menjajaki pemanfaatan gas bumi dan pengembangan infrastruktur gas pipa dan/atau LNG dari Wilayah Kerja Andaman Selatan (WK South Andaman).

    Direktur Komersial PGN Ratih Esti Prihartini dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, mengatakan penjajakan tersebut dilaksanakan untuk menindaklanjuti potensi pemanfaatan gas bumi dari Blok Andaman, yang diresmikan melalui penandatanganan nota kesepahaman antara PGN dan Mubadala Energy pada Rabu.

    “PGN dan Mubadala Energy meyakini adanya potensi untuk berkolaborasi sebagai aksi korporasi dalam rangka eksplorasi dan eksploitasi di WK South Andaman. Pasokan gas dari Andaman pastinya dapat mendukung peningkatan ketahanan energi domestik, seiring dengan kebutuhan gas bumi dalam negeri yang akan terus mengalami peningkatan,” terangnya.

    Sebelumnya, kedua pihak telah menandatangani nota kesepahaman pada 22 Oktober 2024 untuk melakukan kajian khusus terhadap fasilitas Kilang Arun, Aceh, dan terminal regasifikasi yang ditujukan guna mendukung kegiatan di hulu migas.

     

    “PGN melibatkan peran anak perusahaan dan cucu perusahaan yaitu Pertagas dan Perta Arun Gas untuk mengkaji kesiapan infrastruktur yang berpotensi dikembangkan dan dimanfaatkan guna mendukung pendistribusian gas bumi dari Andaman ke pelanggan potensial. PGN Group mengedepankan transparansi mengenai data-data yang disampaikan untuk kegiatan wilayah WK South Andaman serta memperhatikan tata kelola perusahaan yang baik (GCG),” ungkap Ratih.

    Dengan prospek produksi yang cukup besar, diharapkan dapat mencukupi kebutuhan akan gas bumi di berbagai sektor.

    Pada masa depan, sumber pasokan dari Andaman memungkinkan untuk dimanfaatkan PGN untuk memenuhi demand di wilayah Sumatera sampai dengan Jawa setelah pipa Duri-Dumai-Medan terbangun, selain itu dapat juga dikembangkan dalam bentuk LNG untuk memenuhi kebutuhan di seluruh area wilayah operasional PGN.

    “Agenda kali ini merupakan langkah penting dalam rangka kerja sama yang menyeluruh perihal pemanfaatan gas dari WK South Andaman. Baik secara komersial maupun infrastruktur yang perlu dipastikan selaras, sehingga pemanfaatannya dapat dirasakan secara optimal kepada seluruh pemangku kepentingan,” ujar President Director Mubadala Energy South Andaman RSC Ltd Abdulla Bu Ali. (raf)

  • PGN Optimalkan Peran Agregator Gas Bumi Nasional

    PGN Optimalkan Peran Agregator Gas Bumi Nasional

    JATIMPEDIA, Jakarta –  PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terus mengedepankan affordability gas bumi yang optimal khususnya bagi industri. Komitmen ini dijalankan agar dapat menjaga keberlanjutan pemanfaatan gas bumi untuk kegiatan bisnis dan investasi industri dan terus mendukung kebijakan pemerintah, sehingga memberikan multiplier effect terhadap perekonomian nasional.

    Terdapat tiga elemen utama yang saling terkait dan membentuk pondasi keberlanjutan industri yaitu produksi gas dan alokasi, permintaan dan pemanfaatan, serta kesiapan infrastruktur. PGN berperan untuk mensinergikan tiga elemen tersebut agar berjalan saling berkesinambungan.

    “PGN sebagai agregator gas bumi nasional mengoptimalkan peran untuk memastikan penyaluran gas dari titik serah pasokan sampai dengan fasilitas pelanggan, didukung oleh kesiapan infrastruktur pipa kurang lebih 31 ribu kilometer maupun fasilitas regasifikasi LNG di Arun, Lampung serta Jawa Barat,” ujar Direktur Utama PGN Arief S. Handoko dalam Customer Business Forum dengan pelanggan industri di wilayah SOR II pada Selasa (24/6/2025).

    Arief melanjutkan, PGN memahami tantangan yang dihadapi pelanggan saat ini, sehingga PGN terus mengupayakan dalam memenuhi kebutuhan gas dengan harga yang kompetitif. Sejak tahun Mei 2024, pasokan gas LNG sudah ditambahkan untuk menyeimbangi pasokan gas pipa yang mengalami penurunan. “LNG terus digarap agar dapat menjadi portofolio pasokan domestik dalam jangka panjang, sehingga diharapkan harga yang diformulasikan bisa tetap kompetitif,” katanya.

    PGN juga terus berkoordinasi dengan pemerintah dan stakeholder terkait untuk mendapatkan sumber-sumber pasokan gas bumi. Tentunya untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri dan menjaga ketersediaan pasokan gas.

    “Disamping itu, PGN agresif untuk membangun dan mengembangkan infrastruktur gas bumi agar konektivitas pelanggan dengan gas bumi semakin baik. Infrastruktur merupakan bagian yang krusial bagi PGN untuk mendukung aspek energy security dan affordability, serta meningkatkan peran gas bumi sebagai energi transisi. PGN telah menyusun road map pembangunan infrastruktur yang terintegrasi secara nasional,” imbuh Direktur Komersial PGN, Ratih Esti Prihatini.

    PGN hadir dengan berbagai pilihan solusi yang dapat dimanfaatkan, sehingga pelanggan dapat mendapatkan nilai tambah yang optimal. “PGN memiliki diferensiasi produk dan layanan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, situasi dan kondisi paling optimal bagi pelanggan dalam menggunakan gas bumi. Affordability to pay pengguna gas bumi bervariasi antara wilayah dan antar segmen pengguna. Selain itu, PGN juga hadir menjadi partner yang willing to share the gain and the pain,” tambah Ratih.

    “Di saat PGN dapat memperoleh pasokan LNG dengan harga yang lebih rendah tentunya PGN akan ‘share the gain’ dengan memberikan penyesuaian harga ke pelanggan dan program-program komersial yang memberikan nilai tambah bagi pelanggan. Namun sebaliknya, jika PGN memperoleh pasokan dengan harga yang relatif lebih tinggi, maka PGN tentunya harus memperhitungkannya ke dalam harga jual kepada pelanggan walau tetap akan diperhitungkan yang paling kompetitif,” Ratih melanjutkan.

    Penetapan harga yang kompetitif bagi pelanggan menjadi salah satu komitmen PGN untuk menjaga sustainability penyaluran gas bagi pelanggan di tengah tantangan energi global dan terutama juga terkait kondisi geopolitik di timur tengah saat ini yang berdampak terhadap fluktuasi minyak dunia. “PGN akan terus menginformasikan perkembangan yang terjadi kepada pelanggan dan memastikan pelanggan memperoleh price signal yang tepat dan harga gas yang kompetitif,” papar Ratih.

    Tak kalah penting, PGN senantiasa mematuhi regulasi yang berlaku. Lantaran regulasi sebagai penyeimbang untuk memastikan bahwa seluruh proses layanan gas bumi berjalan sesuai dengan prinsip tata Kelola yang baik, adil, dan berorientasi pada kepentingan nasional.

    Lebih jauh, PGN mendukung pemerintah dalam rangka memastikan jaminan ketahanan energi khususnya di sektor gas bumi. Untuk itu, sinergi dari semua pemangku kepentingan yang terkait baik dari sisi pemerintah, industri hulu migas, industri infrastruktur dan industri pengguna gas menjadi kunci terciptanya kemandirian serta ketahanan energi ini.

    Terakhir, sebagai bagian dari Danantara yang dibentuk oleh Pemerintah untuk menciptakan value creation dari pengelolaan BUMN, peran PGN juga diharapkan dapat memberikan nilai tambah untuk Pemerintah dalam pengelolaan rantai bisnis gas bumi. (raf)

  • Strategi Marketing 5.0 PGN Dorong Lonjakan Pelanggan Gas

    Strategi Marketing 5.0 PGN Dorong Lonjakan Pelanggan Gas

    JATIMPEDIA, Jakarta PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), sebagai Subholding Gas PT Pertamina (Persero), menyebutkan strategi Marketing 5.0 turut mendorong lonjakan pendaftaran pelanggan gas bumi perusahaan.

    Direktur Komersial PGN Ratih Esti Prihatini dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, mengatakan dalam menghadapi perubahan perilaku konsumen yang semakin hibrid, PGN terus berinovasi dalam strategi pemasaran.

    Melalui pendekatan omnichannel yang menyatukan kanal digital dan interaksi langsung, PGN memasarkan produk Gaskita untuk segmen rumah tangga dan UMKM serta GasLine untuk segmen komersial dan industri, secara adaptif, interaktif dan relevan dengan gaya hidup masa kini.

    Menurut Ratih, salah satu kampanye yang menjadi unggulan adalah Bedah Dapur GasKita, yang menyasar keluarga di wilayah Tangerang, Bekasi, Surabaya, Semarang dan Yogyakarta.

    Dalam kampanye itu, PGN menyelenggarakan undian berupa renovasi dapur bagi pendaftar terpilih.

    Kampanye memanfaatkan pendekatan Marketing 5.0, termasuk media sosial dan live streaming TikTok shoppertainment untuk menjangkau konsumen secara lebih emosional dan interaktif.

    Kampanye yang berlangsung dari Agustus hingga Oktober 2024 tersebut menjangkau publik secara masif, dengan capaian lebih dari 11,6 juta impresi.

    Efektivitas kampanye turut terlihat dari lonjakan pendaftaran layanan GasKita melalui kanal daring, yang meningkat sebesar 268 persen selama periode kampanye.

    Pada Oktober 2024, tercatat lebih dari 1.400 pendaftar, dibandingkan sejumlah 390 pendaftar di Agustus 2024.

    Ratih melanjutkan PGN juga memperkuat pendekatan phygital dalam pencarian informasi hingga proses berlangganan bagi calon pelanggan, baik dengan webrooming melalui situs www.pgas.id maupun showrooming melalui partisipasi di pameran yang berada di area pengembangan jaringan gas.

    Untuk menyasar segmen komersial dan industri secara antarbisnis (B2B), PGN juga mengoptimalkan kampanye digital melalui Google Ads.

    Strategi itu diarahkan untuk menjangkau pelaku bisnis yang membutuhkan layanan energi gas bumi, dengan “landing page” khusus yang terintegrasi langsung ke situs pendaftaran.

    Atas keberhasilan tersebut, lanjut Ratih, PGN dianugerahi OMNI Brand of The Year 2025 oleh Marketeers dalam kategori Branding Campaign Through Multi Platform.

    PGN dinilai unggul dalam aspek creativity, innovation, reach dan impact, yang menjadikannya sebagai salah satu contoh transformasi pemasaran digital yang berhasil di sektor energi nasional.

    PT PGN Tbk meraih penghargaan OMNI Brand of The Year 2025 oleh Marketeers dalam kategori Branding Campaign Through Multi Platform. ANTARA/HO-PT PGN Tbk

    Ratih pun menekankan pentingnya strategi pemasaran yang terintegrasi.

    “Strategi yang adaptif sangat diperlukan seiring terjadinya perubahan pola komunikasi masyarakat yang semakin digital,” ujarnya.

    Ia mengatakan PGN terus berupaya merespons perubahan tersebut agar tetap relevan dalam mengedukasi pasar mengenai energi transisi yang lebih ramah lingkungan, yaitu gas bumi.

    “Kemudahan pendaftaran berlangganan gas melalui website dan kemudahan komunikasi konsultasi melalui kanal ‘online’ membuat prospek pertumbuhan calon pelanggan dapat tetap dijaga,” tambah Ratih.

    Sebagai wujud kelanjutan dari strategi pemasaran yang humanis dan interaktif, PGN juga meluncurkan aktivitas baru dalam bentuk ajang “Taman Jargas Nusantara”.

    Acara juga mengedukasi publik melalui ruang terbuka yang dilengkapi instalasi visual edukatif, permainan anak, hingga booth pendaftaran berlangganan, sehingga menjadi sarana rekreasi sekaligus literasi energi gas bumi. (raf)

  • PGN Segera Bayarkan Dividen Rp 182 per Saham

    PGN Segera Bayarkan Dividen Rp 182 per Saham

    JATIMPEDIA, Jakarta –  PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dengan kode saham PGAS akan membagikan dividen tunai sebesar US$ 271,5 juta atau setara Rp182,08 per saham, berasal dari 80% laba bersih tahun buku 2024. Dengan harga penutupan saham pada 28 Mei 2025 dan kurs tengah BI Rp16.255/US$, dividend yield diperkirakan mencapai 10%, menjadikan PGAS salah satu emiten energi dengan imbal hasil tertinggi di BEI.

    Dividen akan dibayarkan paling lambat 2 Juli 2025, sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 28 Mei lalu.

    PGN mencatatkan kinerja positif sepanjang 2024 dengan pendapatan mencapai USD 3,8 miliar, didorong oleh pertumbuhan segmen bisnis dan optimalisasi keuangan. Laba operasi tercatat US$ 522,7 juta, sedangkan laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan ke entitas induk sebesar US$ 339,4 juta.

    “Kinerja 2024 memperlihatkan kekuatan operasional PGN dan pengelolaan keuangan yang disiplin. Pembagian dividen ini mencerminkan fokus kami dalam menciptakan nilai jangka panjang bagi pemegang saham,” ujar Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman.

    Sebesar US$ 67,9 juta dari laba bersih ditahan untuk mendukung pengembangan bisnis dan keberlanjutan operasional PGN. Di sisi neraca, rasio utang terhadap ekuitas (DER) turun menjadi 0,30 di akhir 2024, jauh lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. PGN juga menjaga profil utangnya tetap stabil, dengan sebagian besar dalam bentuk bunga tetap, mengurangi risiko dari gejolak suku bunga global.

    PGN terus menunjukkan tren kenaikan dividen dalam beberapa tahun terakhir, baik dari sisi payout ratio, yield, maupun nominal dividen per saham.

    Dengan fundamental yang terus menguat, belanja modal yang terkendali, dan struktur keuangan yang sehat, PGAS tetap menjadi pilihan strategis bagi investor di sektor energi dan infrastruktur nasional.

    “PGN berkomitmen menyeimbangkan kinerja usaha dengan pertumbuhan jangka panjang, serta terus memperluas kontribusi dalam transisi energi nasional,” tutup Fajriyah.(raf)

  • Taman Jargas Nusantara, Upaya PGN Tingkatkan Engagement

    Taman Jargas Nusantara, Upaya PGN Tingkatkan Engagement

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menghadirkan Taman Jargas Nusantara 2025 di kawasan BXC Park Bintaro Jaya Xchange Mall dalam rangka meningkatkan engagement dengan masyarakat.

    “Peran untuk terus melayani pelanggan rumah tangga dan UMKM menjadi salah satu prioritas kami dalam pengembangan jaringan, sehingga mendorong kami untuk lebih interaktif dengan pelanggan maupun masyarakat umum,” ujar Sekretaris Perusahaan PGN Fajriyah Usman di Jakarta, Sabtu.

    Program berkarakter fun edukatif ini gratis dan terbuka untuk umum dirancang untuk selain memperluas wawasan masyarakat terhadap manfaat gas bumi namun juga meningkatkan engagement PGN dengan pelanggan jargas rumah tangga dan UMKM di wilayah sekitar.

    Selain itu, Taman Jargas yang berlangsung pada 29 Mei hingga 1 Juni 2025 ini, juga menyediakan sarana terbuka dalam rangka mendorong minat calon pelanggan untuk langsung dapat menjadi pelanggan PGN saat event berlangsung. Program ini masih menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-60 PGN.

    Fajriyah berharap, Taman Jargas akan menciptakan pemahaman yang sama bahwa energi bersih dari gas bumi tidak lagi menjadi pilihan eksklusif, tetapi kebutuhan yang dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat.

    Seluruh zona dan aktivitas di Taman Jargas dirancang tidak hanya untuk memperluas pemahaman publik tentang gas bumi sebagai sumber energi, tetapi juga sebagai solusi energi yang praktis, aman, dan ramah lingkungan.

    Melalui Gallery Walk, pengunjung diajak menelusuri kisah PGN dalam membangun jaringan gas bumi di berbagai sektor, mulai dari dapur rumah tangga, UMKM kuliner, hingga industri skala besar.

    Selain itu, terdapat Booth Sales dan Edukasi yang menyediakan ruang bagi pengunjung untuk berinteraksi langsung dengan PGN. Pengunjung dapat berkonsultasi mengenai produk GasKita, memahami alur pemasangan jaringan, hingga melakukan pendaftaran berlangganan GasKita langsung di tempat.

    Zona lain yang memperkuat keterlibatan masyarakat adalah kehadiran peta besar bertajuk Bintaro Jargas Map. Pengunjung dapat menandai ketersediaan jaringan pipa gas bumi di sekitar lokasi tempat tinggal mereka, terutama di wilayah Bintaro.

    Tak kalah menarik, pengunjung juga diajak melihat langsung potensi gas bumi untuk sektor transportasi melalui Bajaj Showcase, serta layanan Gasku dan Gaslink sebagai solusi bagi wilayah yang belum terjangkau oleh pipa gas bumi.

    “Melalui showcase yang ada, kami menampilkan gambaran layanan gas bumi PGN untuk rumah tangga, UMKM, transportasi, hingga industri. Semoga dengan edukasi yang interaktif dengan masyarakat, informasi mengenai PGN dapat dipahami oleh pengunjungan dengan mudah,” kata Fajriyah.

    Salah satu pengunjung bernama Sheila mengatakan, acara ini bisa mengedukasi orang yang tadinya awam tentang PGN, jadi tau apa itu PGN, produknya, jaringannya, dan sebagainya.

    “Jadi semakin banyak orang yang aware tentang PGN,” ujar Sheila.

    Di area food court, pengunjung dapat menikmati aneka kuliner dari berbagai tenant UMKM yang didominasi oleh pengguna gas bumi PGN. Dilengkapi sesi live cooking show bersama Chef Muto dan Chef Vania Wijaya yang akan memperlihatkan langsung keunggulan memasak menggunakan gas bumi. (raf)

     

  • PGN 2025 Setujui Bagikan Dividen Sebesar 271,5 Juta Dolar AS

    PGN 2025 Setujui Bagikan Dividen Sebesar 271,5 Juta Dolar AS

    JATIMPEDIA, Jakarta  – PT Perusahaan Gas Negara Tbk selaku Subholding Gas Pertamina melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 sebagai komitmen dalam melaksanakan prinsip tata kelola perusahaan Good Corporate Governance (GCG) di Auditorium Graha PGAS Kantor Pusat PGN, Jakarta, pada Rabu, (28/05/2025).

    RUPST ini mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2024, Laporan Keuangan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2024, serta Laporan Keuangan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil Perseroan Tahun Buku 2024, sekaligus pemberian Pelunasan dan Pembebasan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2024.

    Dalam agenda Penetapan Penggunaan Laba Bersih Tahun Buku 2024 yang berjumlah USD 339,4 juta, pemegang saham memutuskan sebesar USD 271,5 juta atau 80% dari laba bersih dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham sesuai porsi kepemilikan saham pada perseroan.

    Dividen dibayarkan secara tunai dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan nilai tukar kurs tengah Bank Indonesia sesuai tanggal pelaksanaan RUPST Tahun Buku 2024 selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender setelah diumumkannya Ringkasan Risalah RUPST. Besaran dividen tersebut mempertimbangkan keberlanjutan bisnis PGN sebagai bagian dari pertanggungjawaban perseroan kepada seluruh pemegang saham.

    Kemudian sebesar US$ 67,8 juta sebagai saldo laba ditahan, termasuk untuk mendukung kegiatan operasional dan pengembangan bisnis yang berkelanjutan.

    Selanjutnya, dalam RUPST memutuskan perubahan susunan keanggotaan dewan komisaris PT PGN Tbk, sehingga susunan keanggotaan dewan komisaris dan direksi PT PGN Tbk menjadi sebagai berikut:

    Susunan Komisaris

    Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Amien Sunaryadi

    Komisaris: Warih Sadono

    Komisaris Independen: Christian H. Siboro

    Komisaris Independen: Dini Shanti Purwono

    Komisaris Independen: Tony Setyo Boedi Hoesodo

    Komisaris Independen: Abdullah Aufa Fuad

    Susunan Direksi

    Direktur Utama : Arief Setiawan Handoko

    Direktur Keuangan: Fadjar Harianto Widodo

    Direktur Komersial: Ratih Esti Prihatini

    Direktur Infrastruktur dan Teknologi: Harry Budi Sidharta

    Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis: Rosa Permata Sari

    Direktur Manajemen Risiko: Arief Kurnia Risdianto

    Direktur SDM dan Penunjang Bisnis: Rachmat Hutama

    “PGN sebagai Subholding Gas Pertamina melakukan pengelolaan perusahaan dengan mengoptimalkan pemanfaatan infrastruktur sepanjang tahun 2024, dengan didukung oleh cost optimization dan liability management. Strategi yang dijalankan ini berhasil meningkatkan efisiensi operasional, mendukung pertumbuhan keuangan dan keberlanjutan bisnis yang positif di tengah tantangan industri energi yang dinamis,” ujar Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman.

    Ke depan, PGN akan menerapkan strategi bisnis yang terstruktur, inovatif dan berkelanjutan untuk meraih peluang pertumbuhan dan menghadapi tantangan di sektor energi. PGN juga siap menjadi mitra strategis pemerintah untuk mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi ke berbagai lapisan masyarakat, dalam rangka mewujudkan ketahanan energi nasional.

    “Hal ini termasuk menjalankan penugasan dari pemerintah yaitu pengembangan jargas non-APBN bagi rumah tangga dan pelanggan kecil serta pembangunan Pipa Tegal – Cilacap untuk memenuhi kebutuhan gas bumi ke Refinery Unit (RU) Cilacap,” tutup Fajriyah.(raf)

  • PGN Sabet Penghargaan BUMN Entrepreneurial Marketing Awards 2025

    PGN Sabet Penghargaan BUMN Entrepreneurial Marketing Awards 2025

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas Pertamina, terus memperkuat strategi pemasarannya untuk memperluas basis pelanggan serta mendorong pemanfaatan gas bumi sebagai energi bersih dan berkelanjutan.

    Melalui berbagai kampanye inovatif, PGN berhasil meraih dua penghargaan pada ajang BUMN Entrepreneurial Marketing Awards 2025 yang diselenggarakan oleh MarkPlus Indonesia. Penghargaan tersebut meliputi Gold Award untuk kategori Marketing 5.0 dan Silver Award untuk kategori Tactical Marketing.

    Prestasi ini menjadi bukti keberhasilan PGN dalam menerapkan strategi pemasaran yang adaptif terhadap pesatnya perkembangan teknologi digital, serta mengimplementasikan taktik pemasaran yang gesit dan berdampak langsung terhadap peningkatan jumlah pelanggan dan pendapatan.

    Salah satu program unggulan PGN adalah kampanye Bedah Dapur GasKita, yang merupakan bagian dari upaya promosi pemanfaatan gas bumi di segmen rumah tangga. Melalui program ini, masyarakat tidak hanya berkesempatan menjadi pelanggan baru, tetapi juga berkesempatan memenangkan renovasi dapur. Kampanye yang berlangsung sejak Agustus hingga Oktober 2024 ini berhasil meningkatkan jumlah masyarakat yang mendaftar langganan sebesar 268%, melalui website www.pgas.id.

    Selain itu, PGN juga aktif menjalankan kampanye melalui berbagai kanal seperti media sosial, ruang publik, dan program-program tematik lainnya. Inisiatif ini telah menjangkau lebih dari 50,7 juta orang, dengan peningkatan jumlah pendaftar mencapai 9% dibandingkan tahun sebelumnya (YoY).

    Direktur Komersial PGN, Ratih Esti Prihatini, menyampaikan bahwa penghargaan ini menjadi bukti bahwa transformasi pemasaran yang dijalankan berada di jalur yang tepat.

    “Kami terus berupaya memahami kebutuhan pasar dan pelanggan secara lebih mendalam, lalu menerjemahkannya ke dalam strategi yang agile, digital, dan customer-centric,” ujar Ratih dalam keterangan tertulis, Jakarta (26/5/2015).

    Ratih menambahkan, keberhasilan strategi pemasaran tidak lepas dari sinergi dan kolaborasi antar unit kerja, yang terus mendorong inovasi dan penerapan teknologi dalam setiap langkahnya.

    “Kami tidak hanya mengandalkan ide kreatif, tetapi juga memanfaatkan data, teknologi, dan kekuatan tim untuk menciptakan solusi yang bernilai dan berkelanjutan,” tambahnya.

    Selain itu, ajang penghargaan ini juga memberikan apresiasi “Dewi BUMN” kepada Ratih selaku Direktur Komersial PGN dan Rosa Permata Sari selaku Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, atas perannya sebagai pemimpin perempuan yang mendorong transformasi pemasaran digital di lingkungan BUMN khususnya PGN.

    PGN berkomitmen memperkuat posisinya sebagai perusahaan energi yang tidak hanya andal dalam operasional, tetapi juga adaptif dan tangguh dalam menghadapi dinamika pemasaran digital. Ke depan, PGN akan terus mengembangkan pendekatan pemasaran yang inovatif, terintegrasi, dan berfokus pada peningkatan nilai bagi pelanggan dan masyarakat luas. (raf)

  • PGN Tambah Pasokan dari Penandatanganan Swap Gas Agreement

    PGN Tambah Pasokan dari Penandatanganan Swap Gas Agreement

    JATIMPEDIA, Jakarta – Atas dukungan dari pemerintah, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) kembali mendapatkan tambahan pasokan untuk memenuhi kebutuhan gas bumi domestik. PGN menyepakati dua kesepakatan strategis yaitu Domestic Swap Agreement dan Gas Sales Agreement dengan West Natuna Group.

    Dua perjanjian ini mengatur sejumlah volume gas yang sebelumnya dialirkan ke Singapura dari West Natuna Group, akan dialihkan dan dimanfaatkan PGN untuk memenuhi kebutuhan domestik. Direktur Utama PGN Arief S. Handoko mewakili PGN untuk menandatangani perjanjian tersebut bertepatan dalam ajang IPA Convex 2025, Rabu (21/5/2025).

    Dukungan dari pemerintah terhadap pemenuhan gas bumi domestik terus berkesinambungan. Pasca penandatanganan gas swap agreement, PGN berarti akan mendapatkan pasokan gas baru dengan volume lebih 71,83 BBTUD yang telah diamankan melalui penandatanganan 6 kerja sama, kemarin.

    Penandatanganan gas swap agreement ini juga menunjukkan semangat pelaksanaan arahan yang diberikan Presiden RI, Prabowo Subianto.

    “Mari kita bekerja sama kolaborasi, pihak swasta dalam negeri, swasta luar negeri, BUMN, pemerintah dari semua tingkatan. Mari kita bekerja sama untuk mencapai tujuan yang harus dicapai. Kalau kita tergantung dari impor terus, sumber daya yang kita keluarkan sangat besar,* ujar Prabowo dalam sambutannya saat Signing Ceremony of New Production Sharing Contracts and Commercial Agreements di IPA Convex 2025, Rabu (21/5/2025).

    Menurut Kepala SKK Migas Djoko Siswanto, pengalihan atau swap gas domestik dilakukan sekaligus, sebagai langkah nyata mengatasi tantangan potensi defisit pasokan di dalam negeri. Sejauh ini impor masih bisa dihindari, sehingga pemerintah menyiapkan mekanisme swap gas agreement dengan pemasok gas dari wilayah Natuna.

    “PGN menyampaikan apresiasi kepada pemerintah atas dukungan yang secara holistic diberikan dalam pemenuhan kebutuhan gas domestik. Kami akan memanfaatkan pasokan dengan optimal demi keberlanjutan layanan gas bumi dan ketahanan energi nasional,” ujar Arief.

    PGN berharap, swap gas domestik dapat memperkuat upaya bersama untuk memastikan pasokan gas domestik semakin stabil dan efisien. Kebijakan ini membantu memenuhi kebutuhan energi di berbagai sektor, khususnya industri. Penggunaan sumber daya gas bumi domestik secara optimal, juga membantu mengurangi ketergantungan terhadap impor energi.(raf)

  • PGN Teken PJBG dan Kerja Sama Strategis di IPA Convex 2025

    PGN Teken PJBG dan Kerja Sama Strategis di IPA Convex 2025

    JATIMPEDIA, Jakarta – Komitmen PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) untuk terus menyediakan energi baik gas bumi secara berkelanjutan bagi seluruh pelanggan di dalam negeri mendapat dukungan penuh dari pemerintah, yang terealisasi dengan ditandatanganinya sejumlah Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dan kerja sama strategis dalam forum Indonesian Petroleum Association Convention& Exhibition (IPA Convex) 2025.

    Dalam IPA Convex 2025 (20/5/2025), PGN diwakili oleh Direktur Komersial Ratih Esti Prihatini menandatangani sejumlah PJBG, sebagai upaya menjaga keandalan pasokan untuk pelanggan dengan tetap memperhatikan ketentuan dari Kementerian ESDM. PJBG tersebut sebagai berikut:

    1. PJBG untuk jargas dengan PGE dengan volume gas bumi sebesar 0,9 BBTUD.

    2. PJBG dengan Pertamina EP Jawa Barat dengan volume gas bumi sebesar 12 – 17 BBTUD (ramp up)

    3. PJBG dengan MBGI dengan volume gas bumi sebesar 0,35 BBTUD

    4. PJBG dengan PHE Ogan Komering dengan volume gas bumi sebesar 3,99 BBTUD

    5. Amandemen PJBG dengan PHE North Sumatera Offshore dengan volume gas bumi sebesar 8,48 BBTUD

    6. Amandemen PJBG dengan Pertamina EP Medan dengan volume gas bumi sebesar 4,5 – 11 BBTUD.

    Selain PJBG, PGN juga menandatangani Heads of Agreement (HOA) dengan Petronas Bukit Panjang untuk meraih potensi pasokan gas bumi hingga 31 BBTUD. HOA ini menjadi awal kerja sama strategis bagi PGN untuk menggali peluang pasokan gas bumi dari sumber yang baru. Kedua belah pihak tentunya akan tetap memperhatikan ketentuan dari pemerintah terkait alokasi yang dapat dimanfaatkan.

    “PJBG dan kerja sama yang ditandatangani hari ini bernilai sangat strategis bagi PGN, untuk keberlanjutan pemanfaatan gas bumi domestik. PGN berkomitmen untuk terus menjalankan peran dalam memenuhi kebutuhan energi bangsa, serta selaras dengan program pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Ratih dalam keterangan tertulis, Selasa (20/5/2025).

    Ratih juga mengungkapkan apresiasinya kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM, SKK Migas, BPH Migas dan instansi pemerinyah lainnya. Secara terintegrasi, bersama dengan pemerintah telah berupaya melakukan langkah-langkah nyata dalam penataan bauran energi untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri dan bersinergi dengan BUMN Energi serta pelaku bisnis lainnya.

    “Semua pihak yang berkepentingan tentunya saling mendukung dan bekerjasama dengan melaksanakan fungsinya masing-masing dengan baik,” tutup Ratih.(ris)